Kamis, 31 Januari 2019

Kedunguan Petahana, Rocky Gerung: Oposisi Dianggap Dukung Prabowo

Makassar - Rocky Gerung meminta penjadwalan ulang pemeriksaannya di Polda Metro Jaya. Rocky ternyata berada di Makassar menjadi seorang pembicara.



Acara yang dihadiri Rocky ini bertema 'Ngopi Bareng Rocky: Ngobrol Politik Bareng Rocky Gerung' di Graha Pena, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Kamis (31/1/2019).

Rocky, yang berkemeja abu-abu, membuka pembicaraan dengan menegaskan dirinya adalah seorang oposisi bagi pemerintah.

"Saya berpolitik oposisi untuk diri saya sendiri," kata Rocky di hadapan hadirin.

Oposisi baginya adalah kewajiban setiap negara. Dia berdiri sebagai pihak oposisi juga bukan berarti dirinya pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Di situlah kedunguan petahana bahwa orang oposisi dianggap mendukung Prabowo-Sandi," tegasnya.

"Saya tidak ada motif apa -apa kenapa mesti takut kepada saya," sambungnya.

Penulis: Sofyan Abubakar Syam
Editor: Muhammad Taufiqqurrahman
Sumber: DetikNews
MERASA DI BOHONGI PENGUSAHA, SUSI: BUAYA JANGAN DIKADALIN!

Jakarta - Menetri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan memperbolehkan kapal asing kembali masuk ke Indonesia. Hal ini karena para pengusaha perikanan lokal masih nakal mengubah data hasil tangkapan.

Susi menjelaskan saat ini masih ada pengusaha kapal dengan ukuran 100 GT hanya melaporkan hasil tangkapan sebanyak 70 ton. Menurut dia, angka tangkapan itu tak masuk akal dengan ukuran kapal yang besar.

"Ukuran 100 GT cuma dapat 70 ton ? Kalau menteri tidak tahu laut iya - iya saja. Saya besar hidup dari kecil di laut. Saya tidak punya kapal tangkap ikan tapi saya tahu," tegas dia dalam Forum Bisnis Ikan Tangkap di KKP, Jakarta, Kamis (31/01/2019).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bila hasil tangkapan yang dilaporkan tersu rendah. Maka ia tak main-main akan membuat peraturan kembali dengan memperbolehkan kapal asing melaut di Indonesia.

Sebab, dengan adanya kapal asing maka pendapatan negara bisa lebih jelas dibandingkan negara dengan pengusaha yang tak mau melaporkan jujur.

"Kalau ini terus menurut rendah anda mau kapal asing kembali lagi? Saya buat peraturan baru Thailand, Vietnam, China boleh masuk Indonesia dengan bayar sekian? Boleh? Seperti separuh setuju mungkin lebih baik dapat konsesi, uang sudah jelas," Papar dia.

Meski dari itu, ia meminta agar pengusaha tidak membohongi dirinya. Sebab ia mengaku mengerti betul kondisi perikanan Indonesia dan demi kebaikan para pengusaha untuk mendapatkan izin dengan waktu yang cepat.

"Mbok yo, buaya jangan dikadalin, kadal jangan dikadalin. Saya bekerja dengan sepenuh hati komitmen penuh hati. Tapi setiap lihat angka (laporan kapal) apa kerja kamu menteri KKP, semua hasil under reported,"Tutup dia.

Penulis: Sofyan Abubakar Syam
Editor: Puti Aini Yasmin
Sumber: https://m.detik.com/Detikfinance
Rocky Gerung Sebut Pembebasan Abu Bakar Baasyir Termasuk Deretan Hoax Pemerintahan Jokowi

Akademisi Rocky Gerung kembali tampil di talkshow ILC TV One Selasa (29/1/2019) tadi malam.
Pekan lalu, Rocky Gerung tak hadir di ILC TV One karena kesibukan.
Kali ini, Rocky Gerung kembali mengeritik pemerintahan Jokowi terkait wacana pembebasan narapidana teroris Abu Bakar Baasyir.
Pengamat politik Rocky Gerung menganggap soal polemik kabar pembebasan ustaz Abu Bakar Ba'asyir adalah sesuatu yang berantakan dalam kekuasaan.
Hal itu diungkapkan melalui acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Ustadz Ba'asyir: Bebaaas... Tidaak!" di tvOne, Selasa (29/1/2019) malam.

Menurut Rocky Gerung, ada kekacauan yang terjadi saat polemik itu muncul.
Ia turut memberikan pepatah untuk keadaan yang terjadi saat ini.
"Polemik itu memperlihatkan ada kekacauan di dapur kekuasaan, berantakan dapurnya. Ada pepatah bilang begini 'too many cooks spoil the broth' terlalu banyak tukang masak, membuat sup itu tumpah berantakan, ya itu yang terjadi sekarang," ujar Rocky yang saat itu melalui video call di ILC.
Ia pun beranggapan judul yang dirilis ILC kurang menggigit.
"Nah judul ILC kali ini, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir bebas atau tidak, itu kurang ILC, kurang menggigit, mestinya 'Ustaz Ba'asyir hoaks atau bukan'," ujarnya.

Menurut Rocky, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut mengucapkan Abu Bakar Ba'asyir bebas juga melakukan hoaks, atau membuat berita bohong.
"Saya menganggap yang disebutkan presiden kemarin adalah hoaks, jadi presiden sekali lagi bikin hoaks, dia dibantah oleh bawahannya dan itu tidak elok sebetulnya," ulasnya.
Ia pun menyinggung turut menyinggung Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian yang sempat mengoreksi pernyataan Jokowi perihal Ustaz Abu Bakar Ba'asyir yang akan dibebaskan.
"Anda bayangkan bahwa Pak Tito menerangkan secara lengkap, urutan peristiwa, konsekuensi diplomasi, karena soal korupsi ini adalah investasi internasional," ungkap Rocky.
"Seharusnya Pak Tito yang mengucapkan pikiran pemerintah, bukan presiden, supaya kalo bikin suatu kesalahan, presiden masih bisa koreksi," sambungnya.
Rocky Gerung pun menyayangkan presiden yang harus dikoreksi oleh bawahannya.

"Ini ngaconya, presiden ambil alih sesuatu, sehingga dia akhirnya dikoreksi oleh anak buahnya, karena enggak mungkin lagi, ada yang di atas presiden untuk mengoreksi lagi hoaks yang dibuat oleh presiden," kata Rocky Gerung.
"Ini soal kegagalan memperlihatkan dignity dan bonafiditas dari presiden sebagai kepala negara, itu soal yang pertama."
"Sehingga orang melihat presiden selalu ingin curi start, melakukan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dia lakukan karena tergesa-gesa," ulasnya.
Rocky Gerung turut memberikan contoh lain, seperti pembagian sertifikat yang menurutnya, presiden tidak perlu turun tangan untuk membagikan pun rakyat akan dapat.
"Itu sama saja presiden yang membagikan sertifikat, yang sebetulnya didiemin pun rakyat akan dapat sertifikat, tapi tunggu momentum, presiden datang jadi seolah-olah itu kasih sayang negara, padahal itu hak warga negara, bukan kasih sayang soal negara," ujarnya.
Rocky Gerung kembali menelisik, menurutnya, ada motif politik setelah dilakukan analisis atas polemik tersebut.
"Demikian juga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, yang sudah dari ya yang diterangkan itu, 2017 ditunda, supaya presiden yang mengucapkan itu."
"Apa di belakang itu, setelah semua alasan kita telisir, yang tertinggal adalah motif politik. Yaitu menambal elektabilitas, yang di dalam pikiran publik itu sinopsis yang ditangkap."
"Mau dibantah dengan cara apapun, presiden ingin menunggangi suara islam, karena statistik menunjukkan, pemilu adalah tergantung pada suara islam, jadi kita tidak perlu menganalisis sesuatu yang kasat mata sebetulnya, yaitu bahwa jumlah suara untuk memperoleh kekuasaan berkurang karena cara memasaknya keliru."
Lanjutnya, Rocky memberikan penilaiannya, apa yang terjadi seolah-olah Jokowi ingin menunggangi suara umat islam dari pasangan cawapresnya, Ma'ruf Amin.

Namun ketika Ma'ruf Amin dirasa kurang cukup, Jokowi mencari alternatif lain dengan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Jadi seolah-olah, presiden mau bilang begini, Ma'ruf Amin kan tadinya merupakan premi untuk asauransi politik islam, dan karena kurang cukup, beberapa kali dicari kurang cukup, asuransi lain, yaitu Ustaz Abu Bakar Ba'asyir."
"Ini kaya orang rakus lagi sakit, mau pakai dua asuransi sekaligus, Ma'ruf Amin enggak cukup didatangkan Abu Bakar Ba'asyir. Tapi salah konsep sehingga, kacau lagi hari ini," pungkas Rocky Gerung.
Penuturan Jokowi soal Ustaz Ba'asyir

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebutkan menyutujui pembebasan Abu Bakar Ba'asyir yang belum menjalani seluruh masa hukumannya karena alasan kemanusiaan.
Seperti yang diketahui, Abu Bakar Ba'asyir divonis penjara selama 15 tahun oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 16 Juni 2011 lalu.
Ulama 80 tahun itu terbukti terlibat dalam pelatihan militer kelompok teroris di Aceh.
Hal itu diungkapkan setelah meninjau Pondok Pesantren Darul Arqam, di Garut, Jumat (18/1/2019).
"Ya yang pertama memang alasan kemanusiaan, artinya Beliau kan sudah sepuh (tua). Ya pertimbangannya pertimbangan kemanusiaan. Karena sudah sepuh. Termasuk ya tadi kondisi kesehatan," kata Jokowi.
Jokowi mengakui, keputusannya untuk menyetujui pembebasan Baasyir ini adalah hasil diskusi dari Kapolri Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, pakar-pakar, dan terakhir masukan dari Ketua Umum PPP Yusril Ihza Mahendra.
Kemenpolkumham Mengoreksi
Namun, dilansir oleh Kompas.com, pada Senin (21/1/2019), Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah masih mempertimbangkan rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dari sejumlah aspek.
"(Pembebasan Ba'asyir) masih perlu dipertimbangkan dari aspek-aspek lainnya. Seperti aspek ideologi Pancasila, NKRI, hukum dan lain sebagainya," kata Wiranto seprti yang dikutip dari Kompas.com.
Wiranto memaparkan, presiden sangat memahami permintaan keluarga terkait pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.
Abu Bakar Ba'asyir memang sudah berusia senja. Selain itu, kesehatan Abu Bakar Ba'asyir juga kerap menurun hingga beberapa kali harus dirujuk ke rumah sakit.
"Oleh karena itu, Presiden memerintahkan kepada pejabat terkait untuk segera melakukan kajian secara lebih mendalam dan komprehensif guna merespons permintaan tersebut," papar Wiranto.
Jokowi Klarifikasi

Jokowi memberikan klarifikasi terkait keputusannya memberikan pembebasan untuk Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, dikutip dari Kompas.com.
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Istana Merdeka Selasa (22/1/2019).
Jokowi tidak membenarkan pembebasan murni untuk Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
Menurutnya, semua keputusan yang diambil dalam pemerintahan pasti ada sistem hukum dan peraturan yang harus diterapkan.
"Kita juga punya mekanisme hukum. Ada sistem hukum yang harus kita lalui, ini namanya pembebasan bersyarat, bukannya bebas murni," terang Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin seenaknya melakukan pembebasan tanpa mengikuti mekanisme yang berlaku.
"Kalau enggak (dipenuhi), kan enggak mungkin juga saya nabrak (hukum). Contoh, (syarat) soal setia pada NKRI, pada Pancasila, itu basic sekali, sangat prinsip sekali," lanjut dia.
Namun, Jokowi membenarkan bahwa kemudian memberikan pembebasan kepada Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Kan udah kita sampaikan dari tahun lalu kan juga sudah, ini ada sistem hukum dan ada mekanisme hukum, saya disuruh nabrak kan tidak bisa."
"Apalagi sekali setia NKRI setia Pancasila itu basic sekali," tegas Jokowi sekali lagi.

Penulis: Sofyan Abubakar Syam
Editor: Mansur AM
Sumber: TribunWow.com
POLISI PERIKSA ROCKY GERUNG TERKAIT "KITAB SUCI FIKSI"

Jakarta - Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memanggil Rocky Gerung hari ini. Rocky dipanggil untuk diperiksa terkait ucapannya soal 'kitab suci itu fiksi'.

Pelaporan terhadap Rocky ini pertama kali dilakukan oleh Aktivis media sosial Abu Janda alias Permadi Arya pada 11 April 2018. Dia menyebut pernyataan Rocky telah melukai sejumlah umat beragama di Indonesia. Sebab, menurut Permadi, jika merajuk ke KBBI, fiksi itu merupakan sesuatu yang tidak nyata.

"Saudara Rocky Gerung tidak bisa berkelit karena yang dia katakan meskipun tidak menyebut secara spesifik yang namannya agamanya apa, dia tidak menyebut secara spesifik, tapi yang namanya kitab suci, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), itu kitab suci merujuk ke Al-quran, Metro Jaya, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Rabu (11/04/2018).

Laporan tersebut tertuang dengan nomor polisi TBL/2001/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 April 2018. Perkaran yang di laporkan adalah dugaan menyebarkan informasi yang di tujukan untuk menimbulkan untuk menimbulkan rasa kebencian individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan sesuai pasal28 ayat (2) Jo pasal 45 A ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Lima hari setelahnya, Rocky kembali dilaporkan mengenai 'kitab suci fiksi' ke Bareskrim Polri. Pelapornya kali ini adalah Sekjen Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian.

Kala itu Rocky dituduh menistakan agama. Laporan Jack diterima dengan LP/512/IV/2018/Bareskrim tertanggal 16 April 2018. Rocky disangkakan melanggar Pasal 156a KUHP.

Jack menilai, kitab suci yang disebut Rocky Gerung merujuk pada Al-quran, kitab Taurat, dan sebagainya. Jack bilang, penyebutan kata "fiksi" itu berarti juga menyinggung soal keberadaan Tuhan dan Nabinya.

"Kitab suci dibilang fiksi, kalau suci itu ejaan di KBBI itu sudah jelas, kitab suci itu merujuk pada Al-quran, Injil, Taurat, dan lain-lain, dan fiksi itu rekaan, khayalan. Berarti, kalau di saya sebagai orang Kristen, Nabi isa itu fiksi dang, atau mungkin untuk umat lain, untuk islam, Muhammad itu fiksi dang, biarlah berfokus di situ, "Ujar mantan relawan Ahok ini.

Rocky sendiri sudah buka suara soal 'kitab suci itu fiksi'. Dia mengaku sadar setelah kalimat itu terlontar bakal ada konsekuensi yang harus dihadapi.

"Saya biasa-biasa saja nggak ada persiapan khusus,"ujar Rocky saar Blak-blakan dengan detikcom yang tayang Senin, 23 April 2018.

Soal kasus tersebut, Polisi memanggil Rocky hari ini. Polisi berharap Rocky dapat memenuhi panggilan tersebut.

"Kita berharap yang bersangkutan hadir karena yang bersangkutan seorang kita hormati, seorang yang cerdas, bapak terpelajar dan mudah-mudahan besok datang untuk memenuhi undangan klarifikasi dari pada Direktorat Krimsus,"Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/01/2019).

Pemeriksaan Rocky Gerung dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB, Kamis (31/1). Rocky Gerung diperiksa sebagai saksi terlapor.

Artikel ini telah tayang di Detik.com (31/01/2019)

Penulis: Sofyan Abubakar Syam
Editor: Indra Komara
DetikNews

Minggu, 27 Januari 2019

Viral !!! MAYAT INI HIDUP LAGI DI ACEH, SUDAH DIKAFANI BANGKIT LAGI KARENA INI


Tiba-tiba dari kepala jenazah yang sudah terlilit kain kafan ini mengeluarkan darah.

Denyut nadi di lehernya pun masih berdetak.

Keluarga heboh, jenazah tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisi sebenarnya.

Peristiwa yang menyedot perhatian warga terjadi di Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Jumat (25/1/2019) sore.

Jenazah Rasyidin (62) yang sudah dikafani dan siap untuk dikuburkan tiba-tiba dibawa kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Gara-garanya, keluarga menemukan kejanggalan pada tubuh jenazah, yakni darah bercucuran di kepala.

Selain itu, seorang anggota keluarga yang meraba bagian leher menyatakan Rasyidin masih hidup, karena ada denyut pada urat nadi lehernya.

Ceritanya berawal ketika Rasyidin yang tercatat sebagai warga Desa Lampaseh Kota Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, dibawa pulang ke kampung halamannya karena meninggal dunia pada, Jumat (25/1/2019) subuh sekira pukul 05.00 WIB.

Pria pensiunan guru itu dibawa pulang ke rumah keluarganya di Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.

Kabar meninggalnya Rasyidin sudah diumumkan di Meunasah Gampong Pasie Jambu, sehingga warga serta kerabat datang berkumpul ke rumah orang tua Rasyidin, menanti kedatangan jenazah.

Liang kubur pun sudah disiapkan.

Situasi menjadi heboh, ketika jenzah tiba sekira pukul 16.30 WIB.

Keluarga yang ingin melihat jenazah yang sudah dikafani, merasa curiga karena menemukan kejanggalan, yakni darah bercucuran di kepala.

Seorang anggota keluarga bahkan mengaku merasakan ada denyut pada nadi bagian leher.

Setelah musyawarah singkat, akhirnya jenazah yang akan dikebumikan itu dibawa kembali dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, untuk memastikan kondisinya apakah sudah meninggal dunia atau belum.

Peristiwa yang jarang terjadi ini membuat heboh warga yang memadati rumah keluarga almarhum di Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI.

Beredar informasi, Rasyidin dibawa kembali ke rumah sakit karena diyakini masih hidup, karena

tubuhnya masih hangat dan ada keluarga yang mengaku merasakan denyut pada urat nadi leher.

Selain itu, keluarga juga curiga dengan darah yang mengucur di bagian kepala korban.

Namun ketika diperiksa oleh pihak medis di RSUD, Rasyidin dinyatakan sudah meninggal dunia.

Menyikapi kondisi tak lazim ini, keluarga langsung melaporkan ke Polres Aceh Barat, sementara

jenazah langsung divisum oleh pihak medis di ruang mayat RSUD Cut Nyak Dhien.

Setelah divisum, sekira pukul 18.30 WIB, jenazah Rasyidin yang sudah meninggal dunia itu kembali

dibawa pulang ke rumah ke Desa Pasi Jambu Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat dengan ambulans rumah sakit setempat.

Beberapa keluarga dari Rasyidin ketika ditanyai Serambinews.com di RSUD Cut Nyak Dhien

menyatakan, jenazah Rasyidin dibawa ke rumah sakit itu untuk memastikan terhadap kepastian apakah benar sudah meninggal dunia atau tidak.

Termasuk memastikan adanya temuan kejanggalan, karena darah segar ke luar dari kepala.

“Keluarga membawa ke rumah sakit karena ada kejanggalan,” kata Iswandi.

Dikatakannya, keluarga sudah melaporkan ke Polres Aceh Barat untuk divisum sehingga bisa dipastikan apakah meninggal sudah wajar atau tidak.

Menurut dia, keluarga juga melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kutaraja, Banda Aceh.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK yang dikonfrimasi Serambinews.com

mengatakan, pihak keluarga dari korban datang ke Polres melaporkan terhadap dugaan ditemukan kejanggalan terhadap jenazah.

“Kita sudah buatkan surat ke rumah sakit untuk dibuatkan visum,” katanya.

Dikatakan, petugas sudah mengarahkan keluarga Rasyidin untuk membuat laporan resmi ke polisi di Banda Aceh, karena tempat kejadian perkara (TKP) di Banda Aceh.

Kapolres mengatakan, hasil visum dari RSUD Cut Nyak Dhien akan dikirim ke Banda Aceh jika memang dibutuhkan untuk penyelidikan.

Sempat Jual Tanah

Informasi lain diperoleh Serambinews.com, Rasyidin selama ini menetap di Banda Aceh dan berprofesi sebagai guru.

Belum diketahui persis sakit apa yang mendera, sehingga tiba-tiba dilaporkan Rasyidin meninggal dunia ketika di dalam kamar rumahnya di Desa Lampaseh Kota.

Terhadap laporan meninggal juga disebut-sebut sudah dicek oleh tenaga medis di Banda Aceh.

Setelah dipastikan meninggal dunia, Rasyidin dimandikan dan dikafani di Banda Aceh serta

dibawa pulang untuk dikebumikan di Meulabohyang merupakan kampung halamannya.

Sempat beredar informasi, sebelum meninggal, Rasyidin sempat pulang ke Meulaboh untuk menjual tanah.

Ia kembali ke Banda Aceh dengan membawa uang puluhan juta hasil penjualan tanah.(*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Heboh Mayat Hidup Lagi di Aceh, Sudah Dikafani Liang Kubur pun Sudah Digali. Bangkit Karena Ini, http://palembang.tribunnews.com/2019/01/27/heboh-mayat-hidup-lagi-di-aceh-sudah-dikafani-liang-kubur-pun-sudah-digali-bangkit-karena-ini.

SEBELUMNYA JUGA TELAH TAYANG DI: Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Heboh Jenazah yang Sudah Dikafani Masih 'Hidup' dan Kepala Berdarah, Pemakaman Ditunda, http://bangka.tribunnews.com/2019/01/27/heboh-jenazah-yang-sudah-dikafani-masih-hidup-dan-kepala-berdarah-pemakaman-ditunda?page=all.

Editor: Alza Munzi
Editor: Chandra Okta Della
Editor: Sofyan
Sumber: SRIPOKU.com / Tribunnews

Lima Penyesalan Terbesar Ketika Tua


Banyak orang berkata penyesalan selalu ada dibelakang Tiba-tiba seseorang baru tersadar bahwa usia mereka telah tua, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali yang dapat dilakukan hanyalah merenung dan mengingat apa yang telah dia lakukan di masa lampau dan menyesalinya. Begitu banyak orang menyesal di usai tua, menurut data statistik dunia menunjukkan 5 hal yang paling di sesali oleh manusia ketika mereka tua.
Penyesalan yang pertama adalah 92 % orang menyesal karena tidak berusaha keras untuk mencapai cita-cita ketika mereka masih muda. Banyak para lansia mengungkapkan bahwa mereka menyesal tidak berusaha keras ketika masih muda, masa muda begitu cepat berlalu dan ketika mereka menjalaninya mereka tidak fokus pada impian mereka dan selalu tergoda untuk bermalas-malasan, lalu ketika mereka sadar usia mereka sudah tidak muda lagi untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan, ketika muda jangan hanya mengikuti teman-temanmu saja, ketika temanmu bekerja harusnya kamu pun ikut bekerja, ketika mereka bermain kamu pun ikut bermain, namun ketika temanmu mendapatkan suatu penghargaan belum tentu kamu mendapatkan penghargaan yang sama kan? Oleh karena itu, jika kamu ingin mendapatkan sesuatu yang tidak bisa temanmu dapatkan atau kamu ingin mempunyai nilai sesuatu yang lebih daripada temanmu maka berkorbanlah, korbankanlah sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan dengan bekerja lebih keras daripada mereka, jangan hanya duduk santai saja mulailah bekerja keras dan sayangilah masa mudamu selagi kamu bisa.
Penyesalan yang kedua adalah 73% orang menyesal karena memilih pekerjaan yang salah ketika waktu muda. Setelah tamat sebut saja ada tiga orang mahasiswa namanya Budi/Jaka dan Kevin di terima di sebuah perusahaan,namun setelah setahun bekerja Budi memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan pergi melamar di perusahaan yang lain yang lebih kecil dari perusahaannya sekarang, ketika Budi keluar Jaka dan Kevin memutuskan untuk tetap bekerja diperusahaan mereka sekarang, tapi tak lama kemudian Kevin juga akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaannya supaya dia dapat memulai bisnis restorannya, Jaka yang saat itu tinggal sendirian pun tetap bertahan di perusahaannya karena gaji nya yang lumayan dan dia merasa tidak perlu terlalu bekerja sekeras Budi dan Kevin untuk hidup cukup. Beberapa puluh tahun kemudian, jika mereka akhirnya reunian kembali Budi sudah menjadi CEO pada sebuah perusahaan dan Kevin sekarang sudah membuka banyak cabang restoran dimana-mana sedangkan Jaka Cuma menjadi kepala Manajer di perusahaannya, dari contoh itu kita bisa melihat bahwa tidak sedikit anak muda yang berani untuk mengambil langkah ataupun tantangan yang berhubungan dengan masa depan mereka karena mereka takut gaji yang tidak stabil dan lingkungan kerja yang susah.
Penyesalan yang ketiga adalah 60% orang menyesal karena tidak mendidik anak mereka dengan baik. Anak adalah sebuah anugerah yang dimiliki oleh sepasang suami istri, sehingga wajar saja ketika para orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, mereka bahkan rela mengorbankan apapun untuk anaknya hanya supaya anaknya bisa hidup bahagia. Karena ini jugalah yang akhirnya buat banyak orang tua memberikan berbagai macam aturan yang mengikat bagi anak-anaknya supaya anak-anaknya bisa hidup sukses dan tidak berkekurangan, tetapi banyak orangtua yang tidak sadar bahwa cara mereka ini malah mematikan kreatifitas sang anak dan akhirnya membuat sang anak kehilangan masa muda mereka yang seharusnya mereka bahagia dan bebas.
Kemudian penyesalan yang keempat adalah 57% orang menyesal tidak menyayangi pasangannya sendiri. Banyak orang yang tidak bisa menjaga pasangannya dengan baik, namun setelah mereka kehilangan pasangannya untuk selama-lamanya barulah rasa menyesal itu timbul, prioritas yang sering terbalik antara pasangan atau pekerjaan inilah yang membuat para lansia sering menyesal kenapa tidak dari dulu dia menyayangi pasangannya.
Kemudian penyesalan yang kelima adalah 45% orang menyesal tidak bisa menjaga kesehatan badannya sendiri dengan baik, kesehatan adalah modal termahal yang bisa dimiliki oleh seseorang, banyak orang mengartikan kesehatannya sendiri untuk mengejar kesuksesan sebelum umurnya mencapai 60 tahun, tetapi setelah 60 tahun orang tersebut mnggantikan kesuksesannya untuk membeli kesehatannya itu kembali. Tidak ada hal didunia ini yang dapat melebihi pentingnya kesehatan, untuk apa harta yang berlimpah tetapi tidak bisa digunakan karena kita SAKIT. Para lansia mengungkapkan bahwa ketika muda rasa menyesal boleh datang kapanpun, ketika muda seseorang masih bisa memperbaikinya tetapi para lansia itu menyesal karena umur telah berlalu dan usai telah senja, kekuatan tubuh tidak lagi seperti dulu ketika masih muda mereka tidak bisa memperbaiki lagi, mereka tidak bisa kembali kebelakang dan dalam usia senjanya mereka menyesal.
Sebelum masa itu datang lebih baik kita harus memikirkan lebih mendalam apa guna dan tujuan hidup kita sekarang, jika sekarang umur anda 25 Tahun dan yang terjadi hari ini adalah sepuluh tahun yang sudah anda rencanakan dulu, dan mulai sekarang adalah harapan kita untuk sepuluh tahun kedepan perubahan yang lebih baik lagi.


Follow Juga:
Instagram: sofyanabubakarsyam_
Facebook: Sofyan Abubakar Syam
Youtube:   Jikomuya Channel